PPDB telah dibuka, segera daftarkan diri Anda dan raih kesempatan belajar terbaik untuk masa depan gemilang!

Pendekatan Deep Learning di PKBM: Membentuk Pembelajaran yang Bermakna

Pendidikan kesetaraan di PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) hadir sebagai alternatif bagi masyarakat yang membutuhkan kesempatan kedua untuk menempuh pendidikan. Dalam perkembangannya, PKBM tidak hanya berfungsi sebagai tempat memperoleh ijazah, tetapi juga sebagai ruang untuk menumbuhkan pengetahuan, keterampilan, dan karakter warga belajar. Salah satu pendekatan yang kini mulai diterapkan adalah deep learning, atau pembelajaran mendalam, yang berfokus pada proses berpikir kritis, reflektif, dan berkesinambungan.

Apa itu Pendekatan Deep Learning?

Deep learning dalam konteks pendidikan bukan sekadar menghafal materi, melainkan mendorong peserta didik memahami konsep secara utuh, mengaitkan dengan pengalaman nyata, dan mampu menerapkan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Proses ini menekankan pada pemahaman mendalam, bukan hanya sekadar penyelesaian tugas.

Mengapa Deep Learning Penting di PKBM?

PKBM memiliki karakteristik peserta didik yang beragam, baik dari segi usia, latar belakang, maupun pengalaman hidup. Oleh karena itu, pembelajaran di PKBM tidak bisa disamakan dengan pendidikan formal yang cenderung seragam. Pendekatan deep learning sangat relevan karena:

  1. Menghubungkan Ilmu dengan Kehidupan Nyata
    Peserta didik dapat mengaitkan materi dengan pengalaman sehari-hari, sehingga lebih mudah dipahami dan diingat.
  2. Membangun Keterampilan Abad 21
    Melalui berpikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas, warga belajar dipersiapkan untuk menghadapi tantangan sosial maupun dunia kerja.
  3. Meningkatkan Motivasi dan Kemandirian
    Dengan pendekatan mendalam, peserta didik merasa proses belajar lebih bermakna sehingga tumbuh motivasi internal untuk terus belajar.

Strategi Penerapan Deep Learning di PKBM

  1. Pembelajaran Kontekstual
    Tutor mengaitkan materi dengan situasi nyata, misalnya pelajaran matematika dikaitkan dengan perhitungan dalam perdagangan.
  2. Proyek Kolaboratif
    Peserta didik diajak menyelesaikan masalah atau membuat produk bersama, sehingga terbiasa berpikir kritis dan bekerja sama.
  3. Refleksi dan Diskusi
    Setiap pembelajaran ditutup dengan refleksi, agar peserta didik mampu menilai kembali apa yang sudah dipelajari dan bagaimana penerapannya.
  4. Pemanfaatan Teknologi
    Melalui LMS Setara Digital atau media online, peserta didik dapat mengakses sumber belajar lebih luas dan mendalam.

Dampak Positif Deep Learning

  • Peserta didik tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan.
  • PKBM mampu melahirkan lulusan yang lebih adaptif, kreatif, dan siap berkontribusi di masyarakat.
  • Proses pembelajaran menjadi lebih bermakna karena berfokus pada pengalaman nyata dan keterampilan hidup.

Penutup

Pendekatan deep learning di PKBM merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan kesetaraan. Dengan metode ini, peserta didik tidak hanya belajar untuk ujian, melainkan juga untuk kehidupan. PKBM pun dapat semakin berperan sebagai pusat pemberdayaan masyarakat yang sejati, menghadirkan pendidikan yang relevan, inklusif, dan berkelanjutan.

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

Pendidikan adalah hak setiap warga negara, termasuk mereka yang menempuh jalur nonformal melalui PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat). Agar lulusan...
Monitoring dan evaluasi (monev) merupakan salah satu instrumen penting dalam memastikan mutu pendidikan tetap terjaga. Bagi satuan pendidikan nonformal seperti...
Pendidikan kesetaraan hadir sebagai jawaban bagi masyarakat yang belum sempat menempuh jalur pendidikan formal. Di tengah perkembangan zaman, kebutuhan untuk...